Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 02:19:46【Sehat】352 orang sudah membaca
PerkenalanKoordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan. ANTARA/Agustina Estevani Jan

...Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan pada 13 dapur gizi yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi anak-anak memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ketat.
Koordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan di Sentani, Rabu, mengangakan saat ini seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang melengkapi proses sertifikasi keamanan pangan.
"Semua sedang dalam proses, ada beberapa yayasan yang sudah punya sertifikat chef dan SLHS, tapi belum lengkap semuanya," katanya.
Menurut Ruth, penerapan standar keamanan pangan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kualitas makanan yang diterima peserta program. Program ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan menyeluruh terhadap dapur MBG di seluruh distrik.
"Setiap dapur gizi wajib memiliki tiga sertifikat utama yakni Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta sertifikat chef untuk para pengelola makanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketiga dokumen tersebut menjadi bukti bahwa dapur telah memenuhi standar kelayakan produksi dan distribusi pangan sehat.
"Satu dapur MBG hanya boleh melayani maksimal 3.000 penerima manfaat, batasan ini ditetapkan agar kualitas pengolahan dan distribusi makanan tetap terjaga sesuai standar program nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan, kendala utama yang dihadapi di lapangan yakni penyesuaian infrastruktur dapur sesuai petunjuk teknis MBG, beberapa SPPG masih perlu memperbaiki tata lengak ruang masak, menambahkan fasilitas penyimpanan bahan segar, serta memperbaharui sistem sanitasi agar memenuhi kriteria sertifikasi.
"Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari, pengawasan kami lakukan melalui kunjungan lapangan dan evaluasi berkala oleh tim gabungan," ujarnya lagi.
Baca juga: BGN targetkan pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura
Baca juga: BGN perketat standar dapur MBG di Teluk Wondama cegah kasus keracunan
Baca juga: Pemkab Manokwari seleksi tim satgas pengawasan MBG
Suka(535)
Artikel Terkait
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
- Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
Resep Populer
Rekomendasi

Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS

Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes

Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel

Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG